"Prolog"
Di kota Fuyuki, Jepang, Rin Tohsaka bangun setelah mengalami mimpi tentang saat terakhir dengan ayahnya Tokiomi. Setelah ia tiba di sekolah, dia sadar kalau dia datang sangat pagi karena jam di rumahnya maju dari satu jam. Dia bertemu dengan orang-orang lain di sekolah yang tiba lebih awal, termasuk Ayako Mitsuzuri, kepala klub panahan sekolah;, Sakura Matou, aggota baru klub panahan;, Shinji Matou, kakak Sakura, Taiga Fujinuma, salah satu guru di sekolah;, Issei Ryuudo, presiden dewan mahasiswa, dan anak laki-laki berambut merah yang tidak diketahui sedang memperbaiki pemanas untuk Issei.
Setelah sekolah, Rin melakukan ritual pemanggilan dan memanggil seorang hamba kelas Archer, banyak ketidaksenangnya, karena ia berharap untuk memanggil Hamba kelas Saber. Archer. Awalnya tidak puas denagn Rin, yang menggunakan salah satu Mantra Perintah-nya untuk memerintahkan Archer untuk mendengarkan semua perintahnya. Sementara perintah itu bernada samar-samar dan karena itu sia-sia, archer mengakui bahwa ia sekarang menyadari kemampuannya sebagia penyihir. Keesokan harinya, Rin melewatkan sekolahnya dan menunjukkan kepada Archer di sekitar kota, mengungkapkan kepadanya bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk Cawan Suci, hanya keinginan untuk menang.
Hari berikutnya, rin merasakan penghalang sihir yang di dirikan di sekolah. sebagaimana malam telah tiba, Rin mencoba untuk menghancurkan penghalang, tapi kemudian dihadapkan oleh Hamba lain, diidentifikasi sebagai kelas Lancer, yang terlibat Archer pada pertarungan pedang. Saat mereka pertempuran, Archer benar menyimpulkan bahwa Lancer sebenarnya pahlawan kuno Irlandia Cu Chulainn.
Pertempuran ini disaksikan oleh mahasiswa, yang Lancer mengejarnya dan melukai sampai mati sebelum melarikan diri. Menemukan tubuh siswa, Rin mengidentifikasi dia sebagai anak laki-laki berambut merah yang sama membantu Issei, dan memutuskan untuk menggunakan sihir untuk menghidupkan kembali kepadanya. Setelah meninggalkan, Rin dan Archer menyadari bahwa Master Lancer akan merasakan bahwa siswa itu selamat dan menyuruh Lancer menyelesaikan pekerjaannya. Mereka menuju ke pinggiran kota untuk menyelamatkan siswa, hanya untuk diserang oleh Hamba lain, yang Rin mengidentifikasi sebagai milik kelas saber.
No comments:
Post a Comment